TUGAS INFORMATIKA

 1. Revolusi Industri adalah perubahan besar dalam cara produksi barang, dari tenaga manusia dan hewan ke mesin, serta penggunaan teknologi baru seperti uap dan listrik. Ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga mengubah secara signifikan aspek sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat. 

Lebih rinci, revolusi industri mencakup: 

• Transformasi dari Industri Agraris ke Industri Manufaktur:

Peralihan dari sistem ekonomi berbasis pertanian dan kerajinan tangan ke sistem yang didominasi oleh pabrik dan mesin. 

• Penggunaan Mesin:

Penggantian tenaga kerja manusia dan hewan dengan mesin-mesin, seperti mesin uap, mesin tenun, dan mesin lainnya, yang meningkatkan efisiensi produksi. 

Perubahan dalam Cara Produksi:

Munculnya sistem produksi massal, di mana barang diproduksi dalam jumlah besar dengan biaya yang lebih rendah. 

• Perkembangan Teknologi:

Penemuan dan penerapan berbagai teknologi baru, termasuk mesin uap, listrik, dan berbagai inovasi dalam bidang manufaktur dan transportasi. 

• Dampak Sosial:

Perubahan struktur sosial, urbanisasi, munculnya kelas pekerja, dan perubahan dalam pola kehidupan sehari-hari. 

• Dampak Ekonomi:

Peningkatan produktivitas, pertumbuhan ekonomi, munculnya kapitalisme, dan perubahan dalam perdagangan global. 

Revolusi industri pertama kali terjadi di Inggris pada abad ke-18 dan kemudian menyebar ke seluruh dunia, memunculkan berbagai era revolusi industri, termasuk revolusi industri 2.0, 3.0, dan 4.0 yang masing-masing ditandai oleh perkembangan teknologi yang berbeda.



2. Internet of Things (IoT) adalah sebuah konsep dimana objek sehari-hari dilengkapi dengan sensor, perangkat lunak, dan konektivitas jaringan untuk dapat berkomunikasi, mengumpulkan data, dan bertukar informasi dengan perangkat lain melalui internet, tanpa memerlukan interaksi manusia.

PENJELASAN 

Konsep Dasar:

IoT pada dasarnya adalah jaringan perangkat fisik yang terhubung ke internet, memungkinkan mereka untuk saling berkomunikasi dan bertukar data. 

Perangkat Keras (Hardware):

Perangkat IoT terdiri dari sensor yang mengumpulkan data, prosesor yang memproses data, dan aktuator yang melakukan tindakan berdasarkan data yang diproses. 

Konektivitas:

Jaringan internet menjadi penghubung antar perangkat, memungkinkan komunikasi dan pertukaran data dari jarak jauh. 

Contoh Penerapan:

IoT diterapkan dalam berbagai bidang, seperti:

Rumah Pintar: Pengontrolan perangkat rumah tangga seperti lampu, AC, dan peralatan elektronik lainnya dari jarak jauh. 

Kesehatan: Pemantauan pasien jarak jauh, perangkat medis pintar, dan pelacak pengobatan. 

Pertanian: Pemantauan kondisi lahan, suhu, kelembaban, dan pengendalian hama tanaman. 

Transportasi: Sistem transportasi pintar, pelacakan kendaraan, dan manajemen lalu lintas. 

Industri: Pemantauan mesin, manajemen inventaris, dan otomatisasi proses produksi. 

Manfaat IoT:

Efisiensi: Mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan meningkatkan efisiensi operasional. 

Efektivitas: Memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih tepat berdasarkan data yang terkumpul. 

Kenyamanan: Memberikan kemudahan dalam mengontrol dan memantau perangkat dari jarak jauh. 

Inovasi: Membuka peluang baru untuk pengembangan produk dan layanan inovatif.



3. Big data adalah istilah yang menggambarkan volume data yang sangat besar dan kompleks yang dihasilkan dari berbagai sumber dan sulit diolah menggunakan alat pemrosesan data tradisional. Data ini bisa terstruktur, semi-terstruktur, atau tidak terstruktur. Big data memungkinkan organisasi untuk mendapatkan wawasan berharga dan membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan analisis data tersebut. 

Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai big data:

Volume:

Big data mengacu pada data dalam jumlah besar yang dihasilkan dari berbagai sumber seperti media sosial, sensor, transaksi online, dan perangkat IoT. 

Variasi:

Data dalam big data bisa berupa data terstruktur (seperti database), semi-terstruktur (seperti XML), dan tidak terstruktur (seperti teks, gambar, video, audio). 

Kecepatan:

Big data diproses dengan kecepatan tinggi, seringkali secara real-time atau mendekati waktu nyata, untuk memungkinkan analisis dan pengambilan keputusan yang cepat. 

Veracity:

Data dalam big data harus akurat dan dapat dipercaya untuk menghasilkan wawasan yang valid. 

Value:

Big data memiliki potensi untuk memberikan nilai bisnis yang signifikan melalui analisis yang tepat.



4. Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan adalah bidang ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan sistem dan teknologi yang memungkinkan mesin untuk meniru kecerdasan manusia. Tujuan utamanya adalah menciptakan sistem yang mampu berpikir, belajar, dan mengambil keputusan layaknya manusia, termasuk dalam hal pemecahan masalah, pengenalan pola, dan pembelajaran dari pengalaman. 



5. Komputasi awan (cloud computing) adalah model penyediaan layanan komputasi melalui internet, memungkinkan akses sesuai permintaan ke sumber daya komputasi seperti server, penyimpanan, jaringan, perangkat lunak, dan analitik. Dengan kata lain, ini adalah cara untuk mengakses dan menggunakan teknologi tanpa perlu memiliki dan mengelola infrastruktur fisik sendiri. 

PENJELASAN 

On-demand self-service:

Pengguna dapat mengakses sumber daya komputasi sesuai kebutuhan mereka, tanpa perlu interaksi manusia dengan penyedia layanan. 

Broad network access:

Sumber daya dapat diakses melalui berbagai perangkat seperti komputer, laptop, dan ponsel pintar. 

Resource pooling:

Penyedia layanan mengumpulkan sumber daya dan membaginya di antara banyak pengguna, mirip dengan berbagi sumber daya dalam satu pusat data. 

Rapid elasticity:

Kemampuan untuk meningkatkan atau mengurangi sumber daya komputasi dengan cepat sesuai kebutuhan pengguna. 

Measured service:

Penggunaan sumber daya dapat dimonitor, dikontrol, dan dilaporkan, memungkinkan pengguna untuk membayar hanya untuk apa yang mereka gunakan. 

Contoh Layanan Cloud Computing:

Software as a Service (SaaS): Aplikasi yang dapat diakses melalui internet, seperti email (Gmail), aplikasi perkantoran (Google Workspace), dan layanan penyimpanan data (Google Drive, OneDrive). 

Platform as a Service (PaaS): Lingkungan pengembangan dan deployment untuk aplikasi cloud. 

Infrastructure as a Service (IaaS): Akses ke infrastruktur komputasi dasar seperti server, penyimpanan, dan jaringan. 

• Manfaat Cloud Computing:

Skalabilitas: Kemampuan untuk menyesuaikan sumber daya sesuai kebutuhan bisnis yang berubah. 

Efisiensi biaya: Mengurangi biaya operasional karena tidak perlu membeli dan memelihara perangkat keras dan perangkat lunak sendiri. 

Aksesibilitas: Akses ke data dan aplikasi dari mana saja, kapan saja, selama terhubung ke internet. 

Fleksibilitas: Memungkinkan inovasi lebih cepat dan adaptasi terhadap perubahan pasar. 

Kolaborasi: Memungkinkan kolaborasi real-time pada proyek dan dokumen. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alamat IP dan Mac

Membuat kabel jaringan cross

Cara install aplikasi di Windows 11